Kamis, 28 Maret 2019

Jurnal Percobaan 6

JURNAL PRAKTIKUM
“REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL”


DI SUSUN OLEH :
NIKEN AYU HESTIANTARI
(A1C117033)

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019 

I. Judul                : Reaksi-Reaksi Alkohol dan Fenol
II. Hari/Tanggal  : Sabtu/30 maret 2019
III. Tujuan           : Adapun tujuan pada praktikum ini yaitu
1.       Untuk mengetahui perbedaan sifat-sifat alkohol dan fenol
2.  Untuk mengetahui jenis-jenis reaksi dan pereaksi yang dapat digunakan dalam membedakan senyawa alkoho dan fenol
3.      Untuk mengetahui azas-azas dari reaksi tersebut
IV. Landasan Teori
       Alkohol dan Fenol memiliki kesamaan yaitu mempunyai gugus Hidroksil (-OH). Dimana gugus hidroksil tersebut dapat memungkinkan terjadinya ikatan Hidrogen antara molekul-molekul tersebut dan senyawa lain yang sejenis air (H-OH). Itulah yang menyebabkan alcohol dan fenol mempunyai kelarutan yang besar didalam air. Jika dibandingkan keasaman antara alcohol dan fenol, maka akan kita dapatkan bahwa fenol lebih asam dibandingkan alcohol dan dapat diubah menjadi garam natrium bila direaksikan dengan larutan basa (NaOH). Garam natrium dari rekasi tersebut cenderung larut dalam air. Sama seperti halnya dengan air, atom H pada gugus hidroksil yang dimiliki alcohol dan fenol dapat didesak keluar oleh natrium sehingga akan dihasilkan suatu alkoksida. Alkoksida yang dihasilkan adalah basa kuat yang berfungsi sebagai katalis pada reaksi-reaksi organic. Alkohol itu sendiri jika kita lihat berdasarkan kebergantungan gugus OH apakah terikat satu, dua atau tiga atom karbon yang lain maka dapat digolongkan menjadi tiga yaitu alcohol primer, alcohol sekunder, dan alcohol tersier. 

Alkohol jika direaksikan dengan suatu reagen maka ia akan memberikan kecepatan bereaksi yang berbeda dan hasil yang diperoleh dari reaksi tersebut juga berbeda yang mana perbedaan itu bergantung pada jenis alcohol yang digunakan (Tim Kimia Organik, 2016). 

     Alkohol merupakan suatu senyawa yang setiap kita mendengar nya selalu teringat kepada minuman yang memabukkan yang terdapat pada anggur dan bir. Salah satu jenis alcohol yang banyak terdapat dialam yaitu etanol. Alkohol alami contohnya seperti 2-feniletanol yaitu senyawa yang menyebabkan bau memabukkan dari bunga mawar, sukrosa yaitu gula untuk memenuhi rasa manis dan masih banyak lagi. Empat contoh alcohol jenuh yang penting dalam metabolisme yaitu 3-metil-2-buten-1-ol, 3-metil-3-buten-1-ol, geraniol dan fernesol. Jika dibandingkan dengan fenol maka fenol merupakan senyawa organic yang kurang terlibat dalam kehidupan terutama proses metabolisme layaknya seperti alcohol (Hart,2003).

    Fenol merupakan senyawa yang memiliki gugus hidroksil yang terikat langsung ke benzene atau benzenoid. Induk dari senyawa fenol yaitu C6H5OH merupakan bahan kimia industry yang penting. Banyak sifat fenol yang sama dengan alcohol tapi kesamaan ini adalah sesuatu penyederhanaan yang berlebihan. Seperti arylamines, fenol merupakan senyawa difungsi , gugus hidroksil dan cincin aromatic berinteraksi kuat, memepengaruhi reaktivitas masing-masing. Interaksi ini lah yang menyebabkan adanya sifat dan juga fungsi fenol yang baru. Perbedaan alkohol dan fenol dapat dilihat pada kesetimbangan ionisasi pada fenol dan etanol (Carcy,2000).

       Untuk membedakan antara alcohol primer, sekunder dan tersier dapat kita lakukan menggunakan uji lucas. Yang mana uji ini didasarkan pada perbedaan reaktivitas dari tiga jenis alcohol tersebut jika direaksikan dengan hydrogen halide. Alkohol tersier akan bereaksi dengan reagen lucas untuk menghasilkan kekeruhan meskipun tanpa dilakukan pemanasan sedangkan alcohol sekunder harus dilakukan menggunakan pemanasan serta alcohol primer tidak dapat bereaksi dengan reagen lucas ini. Reagen melarutkan alcohol untuk menghilangkan gugus hidroksil dan membentuk sebuah karbokation. Kecepatan dari reaksi ini sebnading dengan energy yang dibutuhkan untuk membentuk karbokation (Sumina,2010).


        Alkohol dan fenol merupakan senyawa yang banyak disekitar kita kehidupan sehari-hari. Alkohol dapat mengalami reaksi substitusi dengan senyawa halogen menjadi berbagai turunan seperti alkil halidahalidehol juga dapat mengalami reaksi oksidasi menjadi aldehid, keton, eter, ester dan asam karboksilat. Alkohol juga dapat bereaksi dengan logam alkali menghasilkan garam alkoksida. Alkohol juga dapat mengalami reaksi dehidrasi menghasilkan senyawa tidak jenuh. Sebelum mempelajari reaksi-reaksi alcohol sebaiknya harus mempelajari terlebih dahulu sifat fisik dan kimia dari alcohol tersebut yaitu titik didih alcohol semakin panjang rantainya maka alcohol memiliki titik didik yang semakin besar, Ikatan Hidrogen, Efek Gaya Van Der Waals, Kelarutan dalam air serta sifat keasaman dan kebasaan dari alcohol tersebut  (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/)

V. Aat dan Bahan

5.1 Alat
1.      Tabung Reaksi
2.      Pipet Tetes

5.2 Bahan
1.      Etana
2.      2-Propana
3.      Sek-butil alkohol
4.      Sikloheksana
5.      Fenol
6.      Kolestrol
7.      2-naftol
8.      Indikato PP
9.      Aseton
10.  Asam sulfat pekat
11.  Asam asetat glasial
12.  Larutan FeCl3 10%
13.  1- propanol
14.  N-butil alcohol
15.  Ter-butir alcohol
16.  Etilen glikon
17.  Resorsinol
18.  O- kresol
19.  Larutan NaOH 10 %
20.  Reagent Bordwell-Wilman
21.  Larutan brom dalam air
22.  Trifenil karbinol

VI. Prosedur Kerja

6.1 Kelarutan
Ø  Diasukan kedalam 6 tabung ½ ml atau 0,2-0,5 gr dari etanol, n-butil alcohol, ter-butil alcohol, sikloheksanol, etilen glikol, dan fenol
Ø  Ditambahkan 2 ml ke dalam tiap tabung dan diaduk
Ø  Diamati dan dicata hasilnya

6.2.  Reaksi dengan alkali
Ø  Dimasukan ½ ml atau 0,2-0,5 gr n-butil alcohol, sikloheksanaol, fenol, dan 2-naftol
Ø  Ditambahkan 5 ml NaOH 10% kedalam setiap tabung
Ø  Diamati dan dikocok serta diamati hasilnya

6.3. Reaksi dengan natrium
Ø  Dimasukan 2 ml ke masing masing senyawa
Ø  Dimasukan 1-propanol, 2- propanol, dan o-kresnol
Ø  Ditambahkan sepotong kecil logam natrium kedalam larutan yang berada pada tabung reaksi dan catat hasilnya
Ø  Ditambah beberapa tetes indicator kedalam larutan yag diperoleh
Ø  Ditambahkan etanol secukupnya untukmenghilangkan natrium yang belum bereaksi dan buanglah.( jangan buang isi tabung yang berisi natrium yang belum beraksi ke dalam bak air, natrium beraksi eksplosif dengan air).

6.4 Pengujian lucas
Ø  Dimasukan 2 ml reagent lucas kedalam empat tabung reaksi
Ø  Ditambahkan kira-kira 5 tetes alcohol yang akn diuji
Ø  Dikocok dan dicatat waktu yang diperoleh oleh campuran sehingga menjadi keruh atau memisah menjadi 2 lapisan
Ø  Diuji dengan 1-butanol, 2-butanol, ter-butil alcohol dan catat hasilnya
Nb : reagent lucas larutan 340 gr ZnCl2 kering kedalam 230 ml HCl peka yang dingin, sambil didinginkan. Campuran ini menghasilkan 350 ml reagent.

6.5 Oksidasi dengan asam kromatr (pengujian Berdwell-Wellman)
Ø  Dimasukan 1 ml etanol kedalam 5 tabung reaksi berbeda
Ø  Ditambahkan satu tetes alkohol atau 10 mg kristal alkohol kedalam masing-masing tabung
Ø  Digocang sampai larutan menjadi jenuh
Ø  Ditambahkan satu tetes reagent Berdwell-Wellman sambil digoncang
Ø  Diujilah alcohol berikut : 2-butanol, ter-butil alcohol, kolesterol, dan trifenil karbinot
NB :  Reagent Berdwell-Wellman : larutkan 25 gr anhidrat kromatid dalam 25 asam sulfat pekat dan hati-hati encerkan dengan 75 ml air suling

6.6 Reaksi fenol dengan brom
Ø  Dimasukan larutan 0,1 gr fenol didalam 3 ml air`pada tabung reaksi
Ø  Ditambahkan air brom sambil diaduk
Ø  Digoncang sampai sampai warna kuning tidak berubahan lagi
Ø  Diamati

6.7 Reaksi fenol dengan besi (III) Klorida
Ø  Diadalam 3 buah tabung reaksi dilarutkan satu atau dua kristal atau 1-2 tetes senyawa yang akan di uji dalam 5 ml air
Ø    Ditetesi 1-2 tetes besi (III) Klorida
Ø  Diaduk dan diamati hasilnya
Ø  Diujilah fenol, resorsinol, dan 2-propanol dan catat hasilnya.

Tonton video dibawah ini untuk mengetahui lebih lanjut yaaa 
https://www.youtube.com/watch?v=2dl3A6f5heo&t=88s

PERTANYAAN :

  1. Bagaimana cara kita mengetahui alkohol jenis apa yang digunakan pada uji lucas ?
  2. Dari tes kelarutan pada video tersebut, apa hasil yang didapat untuk sampel 1 yang dilarutkan menggunakan air ?
  3. Dengan menggunakan uji oksidasi dengan asam kromat bagaimana cara kita mengetahui jenis alkohol apa yang kita gunakan ?





3 komentar:

  1. Saya Silvy Wahyu Fradini (A1C117023) akan menjawab pertanyaan no 1. Menurut saya Cara kita mengetahui jenis alkohol yang digunakan pada uji lucas yaitu jika setelah dimasukkan sampel alkohol + reagen lucas lalu di diamkan dan terbentuk lapisan maka alkohol yang digunakan adalah alkohol tersier. Terimakasih

    BalasHapus
  2. Saya mirna dengan nim 13. Saya akan menjawab permasalahan no 3.Cara mengetahui jenis alkoholnya yaitu denham melihat hasil yang didapatkan, karena alkohol yang dapat dioksidasi oleh asam kromat adalag alkohol primer dan sekunder sedangkan alkohol tersier tidak dapat bereaksi

    BalasHapus
  3. Saya agustri manda sari (a1c117035) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2 yang mana sampel 1 yang dilarutkan dalam air terjadi pencampuran atau dapat larut dengan sempurna dan tidak mengalami pemisahan

    BalasHapus