Kamis, 07 November 2019

KEANEKARAGAMAN STRUKTUR KIMIA STEROID


           Steroid ini termasuk kedalam senyawa kimia bahan alam. Steroid adalah senyawa organic lemak sterol yang tidak dapat mengalami hidrolisis yang didapatkan dari hasil suatu reaksi penurunan terpena atau skualena. Steroid ini pada umumnya kita ketahui sebagai suatu hormone. Steroid memiliki struktur dasar yaitu 17 buah atom karbon yang nantinya akan membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Terdapat berbagai macam senyawa turunan dari steroid ini, misalnya kolesterol, ergosterol, progesterone, dan estrogen. Itulah sebabnya steroid ini memiliki fungsi sebagai hormone. Jenis-jenis steroid tersebut dibedakan berdasarkan pada letak gugus fungsional yang diikat oleh keempat cincin tersebut dan tahap-tahap oksidasi dari setiap cincinnya.
Berikut ini merupakan struktur steroid :
 
            Steroid dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Jika dilihat dari segi struktur, steroid terdiri atas :
1. Sterol                                                                                                                      

            Lemak sterol merupakan suatu bentuk steroid yang khusus dimana sterol ini memiliki rumus bangun yang diturunkan dari kolestana dan dilengkapi dengan gugus hidroksil pada atom C-3. Sterol ini tidak hanya ditemukan pada tumbuhan tetapi juga banyak ditemukan pada hewan dan fungi. Lemak sterol yang berasal dari tumbuhan (nabati) disebut filosterol sedangkan lemak sterol yang berasal dari hewan (hewani) disebut zoosterol. Jenis filosterol yang sering dikenal yaitu campesterol, sitosterol, dan stigmasterol. Jenis zoosterol yang penting diantaranya yaitu kolesterol dan hormone steroid. Sedangkan lemak sterol yang ditemukan pada fungi yaitu ergosterol yang mana memiliki fungsi yang sama layaknya kolesterol pada hewan. 

2. Asam Empedu
            Asam empedu merupakan suatu asam steroid yang dibuat oleh hati dan nantinya akan disimpan didalam empedu. Asam empedu terdiri dari dua jenis yaitu primer dan sekunder. Asam empedu yang termasuk primer yaitu asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Asam empedu sekunder yaitu deoksikolat dan asam litokolat.

3. Hormon Kelamin
            Hormon kelamin ini terdiri atas empat kelompok, yaitu :
a. Hormon androgen (testosterone dan dihidrotestosteron)
b. Hormon estrogen (estradiol, estron, dan estriol)
c. Hormon progestin (progesterone)
d. Obat kontrasepsi
4. Hormon Adrenokortikoid
            Hormon ini merupakan hasil sintesis dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalin bagian korteks. Hormon ini terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Mineralokortikoid
            Aktivitas dari mineralokortikoid ini mempengaruhi mineral cairan ekstrasel, terutama natrium dan kalium.
b. Glukokortikoid
         Glukokortikoid ini dapat meningkatkan glukosa dalam darah. Yang termasuk kedalam hormone ini yaitu kortisol dan hidrokortisol.

5. Aglikon kardiak

           Sejak zaman prasejarah, tumbuhan yang mengandung aglikon kardiak ini dikenal mengandung racun. 
6. Sapogenin
            Sapogenin ini dikenal sebagai saponin. Saponin ini merupakan senyawa yang dapat menimbulkan busa. Saponin ini dibedakan menjadi 2 berdasarkan sifat kimianya, yaitu :
a. Saponin steroid yang tersusun atas inti steroid C-27 dengan molekul karbohidrat. Contohnya asparagosida.
b. Saponin triterpenoid yang tersusun atas inti terpenoid dengan karbohidrat. Contohnya asiacosida.


PERMASALAHAN :

1. Pada jenis sterol, terdapat berbagai macam struktur yang berbeda dan nama yang berbeda pula. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi sedangkan kita ketahui bahwa jenis sterol ini sama-sama memiliki ciri khas yaitu terdapat gugus hidroksil pada atom C-3 ? 
2. Jika kita lihat struktur antara tertosteron dan progesteron itu sama-sama terdiri dari 3 cincin sikloheksana dan 1 cincin siklopentana dan termasuk kedalam jenis hormone kelamin hanya saja pada testosterone tidak terdapat ikatan rangkap didalam cincin sedangkan pada progesterone terdapat ikatan rangkap didalam cincin. Mengapa testosterone yang tidak memiliki ikatan rangkap dalam cincinnya masih termasuk kedalam jenis hormone kelamin sedangkan ketiga hormone lainnya memiliki ikatan rangkap didalam cincinnya ?
3. Kita ketahui bahwa ciri khas dari steroid ini yaitu memiliki 3 cincin sikloheksana dan 1 cincin siklopentana. Apakah masih dapat dikatakan sebagai golongan steroid jika pada struktur nya terdapat lebih dari 1 cincin siklopentana ?

3 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab nomor 1.
    Hal tersebut dikarenakan sterol ini memiliki rumus bangun yang diturunkan dari kolestana dan mempunya gugus hidroksi C-3. Dan macam sterol jenis ini merupakan bagian dari filosterol.

    BalasHapus
  2. Permasalahan 3.
    Menurut saya jika steroid memiliki lebih dari satu cincin siklopentana maka tidak bisa dikatakan senyawa tersebut sebagai steroid lagi karena kita ketahui bahwa struktur dasar steroid kan memnyai 17 atom C dan 4 cincin yakni 3 cincin sikloheksana dan 1 cincin siklopentena.

    BalasHapus
  3. Permasalahan 2
    Menurut saya karna bisa kita lihat dari peran hormon ini di dalam tubuh dan juga fungsinya. Yang mana hormon testosteron berperan salah satunya itu sebagai sistem reproduksi yang mana nantinya dapat memproduksi sperma pada laki2. Itulah mengapa ia termasuk ke dalam hormon kelamin. Terimakasih

    BalasHapus