Kamis, 14 November 2019

VITAMIN-VITAMIN ESENSIAL DARI BAHAN ALAM

   


     Vitamin merupakan suatu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Mengapa ? Karena vitamin itu sendiri memiliki fungsi untuk membantu proses metabolisme tubuh. Vitamin ini dibutuhkan oleh tubuh hanya dalam jumlah yang sedikit. Akan tetapi meskipun dalam jumlah yang sedikit, kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan suatu hal yang fatal. Vitamin ini biasanya tidak dapat disintesis didalam tubuh, meskipun ada yang disintesis oleh tubuh kadarnya itu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga vitamin ini harus diperoleh dari makanan atau suplemen dan lain-lain. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat kita katakan bahwa vitamin itu terbagi menjadi dua yaitu vitamin esensial dan vitamin non esensial. Vitamin esensial yaitu vitamin yang tidak dapat didintesis didalam tubuh manusia. Sedangkan vitamin non esensial yaitu vitamin yang dapat disintesis pada tubuh.
      Vitamin esensial itu tidak diproduksi oleh tubuh padahal vitamin ini bertindak sebagai katalis (membantu) mendorong terjadinya suatu reaksi kimia yang memastikan terjadinya suatu perkembangan dan juga pertumbuhan sel-sel, hingga nantinya dapat mengontrol fungsi dari segala kerja otak, hati dan otot. 
       Sesuai dengan materi blog kali ini yaitu tentang vitamin-vitamin yang esensial dari bahan alam, maka pada blog ini kita hanya akan membahas tentang vitamin yang esensial saja. Vitamin esensial itu sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A,D,E, dan K. Sedangkan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks. 

1. Vitamin A
Struktur Vitamin A
     Vitamin A ini terdiri dari 3 biomolekul yaitu retinol, retinal dan asam retinoat. Retinol merupakan vitamin A yang berbentuk alkohol. Retinal yaitu vitamin A yang berbentuk aldehid sedangkan asam retinoat yaitu vitamin A yang berbentuk asam. Retinol dan retinal mudah dirusak oleh suatu proses oksidasi dikarenakan adanya panas dan lembab apalagi jika retinol dan retinal tersebut berhubungan dengan mineral mikro atau dengan lemak/minyak yang tengik. Retinol itu tidak dapat mengalami perubahan dalam tempat gelap sehingga aman untuk disimpan dalam ampul atau botol spesimen. Vitamin A dalam bentuk ester asetat atau palmitat bersifat lebih stabil jika dibandingkan dengan bentuk alkohol dan aldehid.
Sumber Vitamin A

    Vitamin A banyak terdapat pada tumbuhan maupun hewan. Produk hewani yang mengandung vitamin A seperti keju, telur, daging. Tetapi meskipun mengandung vitamin A kita ketahui bahwa sumber tersebut banyak mengandung kolesterol sehingga jangan dijadikan sebagai sumber vitamin A, lebih baik mengonsumsi vitamin A yang bersumber dari tumbuhan yaitu seperti sayuran hijau, wortel, cabe, pisang, pepaya,dll. Warna hijau dari sayuran tersebut merupakan suatu pengenalan bahwa didalam sayuran tersebut mengandung kadar karoten yang tinggi, begitupun dengan warna merah dan kuning. Semakin tingginya kadar beta karoten pada sayuran ataupun buahan dapat memiliki kemampuan untuk mengubah nya menjadi vitamin A yang sangat disarankan untuk dikonsumsi.
Manfaat Vitamin A
     Vitamin A berfungsi untuk menjaga beberapa organ tubuh seperti ginjal, jantung, paru-paru dan mata. Selain itu vitamin A ini juga membantu menjaga kesehatan kulit, rambut, kuku, gusi, tulang dan gigi. Kekurangan dari vitamin A dapat kesulitan untuk melihat ditengah cahaya rendah. Bahkan kekurangan vitamin A merupakan penyebab utama kebutaan.

2. Vitamin D
Struktur Vitamin D


         Vitamin D ini juga dikenal dengan nama kalsiferol. Vitamin D ini banyak bersumber dari minyak ikan, susu, telur dan keju. Vitamin D ini juga diketahui bersumber dari cahaya matahari. Vitamin D ini banyak bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Sehingga apabila kekurangan vitamin D ini akan menyebabkan kerusakan pada gigi, otak kejang dan pengeroposan pada tulang atau osteoporosis.



3. Vitamin E

Struktur vitamin E


Vitamin E diketahui tahan terhadap pemanasan karena vitamin E ini dapat tahan pada suhu yang tinggi serta vitamin E tahan terhadap suasana asam. Akan tetapi vitamin E ini mudah teroksidasi dikarenakan mengandung antioksidan. Vitamin E ini mudah teroksidasi pada lemak yang tengik, timah, garam besi, serta vitamin E ini juga mudah rusak akibat adanya sinar UV. 
        Vitamin E ini banyak bersumber darii kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang wijen, dll. Tidak hanya kacang-kacangan, vitamin E juga terdapat pada sayuran seperti bayam, lobak hijau, brokoli, alpukat, dll. Serta vitamin E juga banyak terdapat pada minyak tumbuhan. 

        Vitamin E memiliki fungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu menjaga kerusakan sel kulit akibat radikal bebas. Oleh karena itulah vitamin E ini banyak digunakan pada beberapa produk kecantikan. Vitamin E juga memiliki fungsi untuk kekebalan yang dapat melindungi dari penyakit. Vitamin E ini baik dikonsumsi untuk orang lanjut usia dan pengidap HIV/AIDS untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin E ini dapat menyebabkan kemandulan baik pada perempuan maupun laki-laki dan dapat menyebabkan kerusakan syaraf.



        

4. Vitamin K
Struktur vitamin K
        Vitamin K ini juga tahan terhadap panas, tetapi mudah rusak terhadap radiasi, asam dan alkali. Vitamin K ini sangat bermanfaat untuk pembentukan protrombin. Kadar atau jumlah protrombin dalam darah yang banyak atau tinggi itu baik untuk penggumpalan darah. 

       Sumber utama dari vitamin K yaitu telur, susu dan sayuran segar. Jika kita kekurangan vitamin K, maka ketika luka darah kita akan sulit membeku atau akan mengalami pendarahan.


5. Vitamin C
    
        Vitamin C ini merupakan vitamin yang larut dalam air, dan dari sekian banyak vitamin, vitamin C ini merupakan vitamin yang mudah sekali rusak. Vitamin C ini mudah teroksidasi dan proses tersebut akan dipercepat melalui adanya panas, cahaya, alkali, enzim, oksidator, serta katalis. Oksidasi akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu rendah. 
     Sumber utama vitamin C yaitu jeruk, jambu, nanas, mangga, tomat dan sayuran segar. Bila kekurangan vitamin C akan menyebabkan tubuh mudah terinfeksi bila terjadi luka, gusi berdarah dan juga sebagai obat sariawan, dll.




6. Vitamin B1


       Vitamin B1 ini banyak bersumber dari makanan pokok seperti gandum, beras. Vitamin B1 juga terdapat pada daging, telur, susu, dll. 

        Vitamin B1 manfaat yang paling penting yaitu mencegah komplikasi pada organ tubuh terutama pada sistem saraf, otak, jantung, lambung dan usus. Hal ini dikarenakan vitamin B1 mampu diserap oleh elektrolit untuk menjaga fungsi sel-sel otot dan sistem saraf. Vitamin B1 juga bermanfaat untuk mencegah penyakit beri-beri, alzheimer, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan kulit menjadi kering/rusak/bersisik serta daya tahan tubuh menjadi lemah.



7. Vitamin B12

      Vitamin B12 adalah vitamin yang sangat kompleks molekulnya yang didalam strukturnya mengandung sebuah atom cobalt. Vitamin B12 terjadi dalam beberapa bentuk dikenal sebagai kobalamina, salah satu yang paling aktif adalah sianokobalamin. Sifat- sifatnya adalah larut dalam air, tahan panas, inaktif oleh cahaya, asam keras atau larutan alkali. 
      Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 adalah telur, daging, hati. Dan penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin ini adalah kurang darah, cepat lelah, lesu,lemas, dan sebagainya.
       Manfaat dari vitamin B12 yaitu menghasilkan sel darah merah, dapat menjaga kesehatan sistem saraf, kulit dan mata, membantu proses aktivasi asam folat serta membantu proses sintesis DNA. Kekurangan vitamin ini akan mengakibatkan kulit menjadi pucat, mudah lelah dan letih, keseimbangan tubuh menjadi menurun, mood menjadi tidak teratur.



PERMASALAHAN

1. Vitamin D dikenal juga dengan nama kalsiferol, yang mana pada struktur nya mengandung gugus fungsi alkohol. Apabila kekurangan vitamin D akan menyebabkan pengeroposan pada tulang. Apakah terjadi perubahan pada struktur vitamin D ini sehingga tulang kita menjadi keropos ?

2. Vitamin C larut dalam air dan vitamin E larut dalam lemak. Tetapi pada fungsinya Vitamin C dan E sama-sama dimanfaatkan untuk bidang kecantikan. Mengapa hal itu dapat terjadi sedangkan media kelarutan dan struktur keduanya berbeda ?

3. Buah apel mengandung vitamin C yang apabila dikupas akan mengalami proses oksidasi dan mengakibatkan perubahan warna menjadi kecoklatan. Apakah teroksidasinya vitamin C mempengaruhi fungsi dari vitamin ini?


3 komentar:

  1. 3. Menurut saya teroksidasinya buah apel ini tidak mempengaruhi fungsi vitamin tersebut namun hanya mengurangi rasa enak pada apel tersebut. Saran saya jika kita telah mengupas apel tersebut sebaiknya langsung kita makan atau jika tidak sanggup menghabiskannya bisa kita simpan di dalam kulkas yang dapat memperlambat terjadinya reaksi kimia dan proses oksidasi tersebut.

    BalasHapus
  2. 1. Tidak terjadi perubahan pada strukturnya karena tidak ada hubungannya dengan tulang menjadi keropos. Tulang menjadi keropos hal itu disebabkan karena kita kekurangan mengkonsumsi vitamin D atau kurang terkena cahaya matahari, oleh karena itu tulang menjadi keropos, dan struktur yang terdapat pada vitamin D itu tidak berubah.

    BalasHapus
  3. 2. vitamin C dan E dapat digunakan dalam tubuh, karena didalam tubuh terdapat air dan juga lemak sehingga vitamin C dan E keduanya dapat larut didalam tubuh untuk digunakan dalam hal kecantikan kulit jika kita mengkonsumsinya. pada hakikatnya vitamin C dan E ini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit, dan vitamin C dan E juga akan meningkatkan produksi kolagen pada kulit sehingga kulit tetap kencang. karena itulah vitamin C dan vitamin E bisa digunakan untuk kecantikan..

    BalasHapus