Rabu, 09 Oktober 2019

POTENSI PEMANFAATAN FLAVONOID UNTUK MAKHLUK HIDUP

POTENSI PEMANFAATAN FLAVONOID UNTUK MAKHLUK HIDUP

    Flavonoid merupakan senyawa fenol yang mana terdapat hampir pada semua jenis tumbuhan. Senyawa flavonoid merupakan metabolit sekunder yang memberikan pigmen tumbuhan berwarna kuning, kuning jeruk, dan merah. Senyawa flavonoid ini memiliki peranan yang penting dalam memberikan warna, rasa, bau, serta kualitas dari suatu makanan. Senyawa flavonoid ini memiliki manfaat bagi tumbuhan penghasilnya sebagai pertahanan diri dari hama, serta memiliki rasa pahit yang akan melindungi dari ulat tertentu. Berikut ini beberapa tanaman yang mengandung senyawa flavonoid :

1.  Belimbing wuluh

 
      Belimbing wuluh tersebut mengandung senyawa flavonoid yang mana belimbing wuluh ini berpotensi untuk meredakan peradangan pada jerawat atau acne vugaris yang telah bertahun-tahun. Dimana biasanya jerawat ini timbul dikarenakan adanya bakteri pada tempat-tempah yang terkena jerawat itulah flavonoid berguna yang mana nantinya flavonoid tersebut akan menghambat pertumbuhan bakteri, virus dan jamur. Flavonoid disini juga berfungsi menjaga pertahanan tubuh tumbuhan terhadap pengaruh infeksi dan kerusakan. 

2. Bunga Rosella
 
Hibiscus Sabdariffa L.P
Pada bunga rosella ini, senyawa flavonoid yang terandung didalamnya yaitu antosianin yang memberikan manfaat sebagai antioksidan. Akan tetapi antosianin yang terdapat pada kelopak bunga rosella ini bersifat kurang stabil karena antosianin ini nantinya akan memudar diakibatkan oleh terpapar sinar matahari. Antosianin ini identik memberikan warna orange, merah, ungu, biru dan hitam pada tumbuhan. Contohnya bunga rosella ini yang berwarna merah.

3. Anggur merah


Anggur merah ini memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memberikannya berwarna merah kehitaman. Anggur merah ini banyak dimanfaatkan sebagai antioksidan yang tinggi. Pada anggur merah ini jenis flavonoid yang terkandung didalamnya yaitu jenis antosianin.

4. Kacang Kedelai


Pada kacang kedelai ini terdapat kandungan flavonoid khususnya jenis isoflavon. Isoflavon disini bermanfaat sekali dalam hal penghasil antioksidan alami. Isoflavon yang terkandung didalam kacang kedelai ini memberikan perlindungan serta dapat menjaga kesehatan tubuh serta mencegah timbulnya berbagai macam penyakit didalam tubuh. Isoflavon didalam kacang kedelai ini berpotensi sebagai penangkap radikal bebas.



PERMASALAHAN :
1. Pada anggur merah terdapat senyawa antosianin sedangkan pada kacang kedelai terdapat senyawa isoflavon, lalu mengapa kedua tanaman tersebut sama-sama memberikan manfaat sebagai antioksidan ? Apakah sama bioaktivitas dari antioksidan yang dihasilkan oleh antosianin dan isoflavon ? Dan antioksidan manakah yang lebih berpotensi melindungi tubuh yang dihasilkan oleh senyawa isoflavon atau antosianin ?

2. Kita ketahui bahwa pada belimbing wuluh itu tidak hanya mengandung senyawa flavonoid saja melainkan juga mengandung triterpen misalnya. Nah, bagaimana cara kita untuk mengetahui senyawa manakah yang paling berpotensi meredakan peradangan pada jerawat ?

3. Bagaimana mekanisme bioaktivitas dari senyawa isoflavon yang terdapat didalam kacang kedelai sehingga memberikan potensi sebagai penangkap radikal bebas ?

3 komentar:

  1. Hallo niken
    saya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 3. Jadi menurut Saya mekanismenya itu dengan Cara Kita mengomsumsi kacang kedelai tersebut. Jadi ketika produk kedelai ini dikonsumsi maka terbentuk glikosida isoflavon, nah Setelah glikosida isoflavon ini terbentuk kemudian Akan didegradasikan menajdi suatu senyawa aglikon yang dihasilkan oleh pelepasan glukosa dari glikosida ini. Proses degradasi ini genistein, deidzein Dan glisetein Akan dikatalis oleh suatu enzim glukosidase dalam usus halus.
    Semoga membantu 🙏

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab permasalahan nomor 2. Menurut saya antara senyawa flavonoid dan triterpen pada belimbing wulu sama-sama berpotensi dalam meredakan peradangan pada jerawat namun cara kerja kedua senyawa tersebut berbeda-beda. Seperti pada flavonoid bekerja dengan menghentikan pembentukan sel bakteri sedangkan pada senyawa triterpen bekerja dalam mengganggu pembentukan dinding sel. Selain kedua senyawa tersebut juga terdapat senyawa lain yang mampu meredakan pemeradangan pada jerawat seperti tanin dan saponin.

    BalasHapus
  3. Kita tahu bahwa flavonoid memiliki.manfaat sebagai antioksidan dimana isoflavon dan antosianin merupakan bagian dari flavonoid, kemampuan flavonoid sebagai antioksidan ditentukan 1. Atruktur orto dihidrosi pada cincin B, 2. Ikatan rangkap posisi 2,3 pada cincin B, 3. Adanya gugus hidroksil pada posisiv3 dan 5 pada cincin B. Hal ini membuat isoflavon dan antosianin memiliki fungsi sebagai antioksidan. Bioaktivitas dari keduanya berbeda karna pada prinsipnya kemamapuan antioksidan berdasarkan struktur senyawa itu sendiri, yaitu kombinasi subtituen yang trtdapat di dalam strukturnya. Untuk yang mana lebih baik dalam melindungi tubuh itu tergantung dari tubuh masing masinng, karna ada orang yang alergi terhadap kacang kedelai membuat kandungan kimia yang ada pada kedelai tersebut tidak sesuai dengan kekebalan tubuh orang tersebut.

    BalasHapus