Pada
makanan atau minuman olahan yang sering kita konsumsi pasti mengandung
komposisi yang berbeda dan beraneka ragam. Penggunaan bahan kimia pada produk olahan
sangat sering kita jumpai. Seperti yang digunakan sebagai pengawet, pewarna,
bahkan penyedap rasa pada makanan atau minuman.
1. Asam benzoat
Struktur Asam Benzoat |
Asam benzoate ini
digunakan sebagai pengawet makanan karena dapat menghancurkan sel-sel dari
mikroba. Asam benzoate ini berkerja efektif pada pH 2,5 – 4 atau dalam keadaan
asam. Bentuk dari asam benzoate ini yaitu Kristal padat, tidak berwarna, tidak
berbau, sedikit larut dalam air, tetapi sangat mudah larut dalam etanol, benzene
dan aseton. Jumlah asam benzoate yang diperbolehkan pada produk makanan dan
minuman yaitu 600 mg/kg. Asam benzoate ini tidak terlalu berbahaya bagi tubuh
dikarenakan tubuh akan mengalami proses detoks sehingga tidak akan terjadi
penumpukan asam benzoate ditubuh. Asam benzoate ini didalam tubuh akan bereaksi
dengan glisin menjadi asam hipurat kemudian akan dikeluarkan oleh tubuh dalam
bentuk urin. Umumnya asam benzoate ini digunakan untuk mengawetkan makanan
seperti kecap, selai, saos, dll.
Asam benzoate secara
alami dapat ditemukan pada rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis.
2. Asam sitrat
Struktur Asam Sitrat |
Asam sitrat ini
banyak terdapat pada buah dan sayuran. Pada industry makanan dan minuman
mempergunakan asam sitrat untuk berbagai keperluan karena kelarutan asam sitrat
yang relatif tinggi, tidak beracun, dan menghasilkan rasa asamyang disukai.
Tetapi asam sitrat juga banyak digunakan pada produk olahan sebagai pengawet,
mencegah rusaknya warna dan aroma, menghambat terjadinya oksidasi, dll.
Asam sitrat ini
dapat digunakan sebagai pengawet dikarenakan ion sitrat nantinya akan bergabung
dengan ion logam membentuk suatu garam sitrat dan akan mengait ion logam pada
suatu senyawa.
Asam sitrat alami terdapat pada buah jeruk.
Asam sitrat alami terdapat pada buah jeruk.
3. Kalium sorbat
Kalium sorbat
ini merupakan suatu garam sintetis yang dihasilkan dari asam askorbat. Kalium sorbar
ini banyak ditemukan pada saos, keju, yoghurt, cemilan, buah kering, dll. Yang berfungsi untuk
menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri dan juga memperlama terjadinya
perubahan rasa dan warna pada suatu produk.
Kalium sorbat
yang digunakan sebagai pengawet ini tentunya memiliki efek samping yaitu migraine,
menurunkan system imun tubuh, gatal pada saluran pencernaan dan nyeri pada lambung.
4. BHA dan BHT
BHA merupakan
singkatan dari Buthyl HidroxyAnisole dan BHT merupakan singkatan dari Buthyl
HydroxyToluen. Kedua pengawet ini merupakan pengawet yang paling sering
dijumpai pada produk olahan. Contohnya yang terdapat pada sereal, cemilan,
permen karet, mentega serta makanan-makanan yang dipanggang. Pengawet ini dapat
menimbulkan efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi terus menerus yang akan
menyebabkan timbulnya penyakit seperti kanker dan tumor.
5. TBHQ (Tertiary Butylhydroquinone)
TBHQ ini banyak
digunakan sebagai bahan pengawet diproduk makanan instan yang dijual
dipasaran. Contohnya terdapat pada mie
instan, cemilan,minuman, dll. TBHQ ini memiliki efek samping yang berbahaya
yaitu dapat menyebabkan hiperaktif pada anak-anak serta keguguran pada ibu
hamil. TBHQ ini juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk hamil, asma dan
penyakit jantung.
6. Kurkumin
Struktur Curcumin |
Kurkumin
merupakan senyawa yang memberikan warna kuning salah satunya pada kunyit
sehingga kunyit banyak digunakan sebagai pewarna kuning alami pada makanan dan
minuman. Kurkumin ini juga memiliki bau yang khas itulah sebabnya kurkumin juga
sering digunakan sebagai penyedap rasa. Tetapi kurkumin ini akan mengalami degradasi
menjadi vanillin, asam vanilat, aldehid ferulat, asam ferulat dan
4-vinilguaiakol jika terkena cahaya.
7. Daun pandan
Daun pandan ini
mengandung senyawa klorofil, saponin, polifenol, dan alkaloid. Karena adanya
kandungan klorofil yang memberikan warna hijau membuat daun pandan ini
digunakan untuk pewarna alami pada kue dan juga sebagai penambah aroma karena
memiliki aroma yang wangi.
8. MSG (Monosodium Glutamat)
MSG ini biasa
digunakan sebagai penyedap rasa yaitu dapat menambah rasa makanan menjadi lebih
gurih. MSG ini merupakan garam mineral dari asam glutamate yang mana merupakan
asam amino penyusun protein. Karena adanya gugus amino inilah MSG dapat
digunakan sebagai penyedap rasa.
Umumnya penyedap
makanan ini masyarakat menggunakan yang alami seperti bawang.
PERMASALAHAN :
1. BHA dan BHT memiliki perbedaan pada gugus metoksi pada
BHA dan toluene pada BHT dan keduanya digunakan sebagai pengawet makanan. Apakah dengan adanya perbedaan salah satu gugus yg terikat pada cincin benzen itu mempengaruhi tingkat kelamaan pengawet pada makanan tersebut?
2. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dapat
digunakan sebagai penyedap rasa. Apakah struktur dari
kurkumin ini yang mempengaruhi fungsi kerja kunyit sebagai penyedap rasa ? Jelaskan !
3. TBHQ yang digunakan sebagai pengawet makanan dapat
menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Apakah
dipengaruhi oleh rusaknya struktur dari TBHQ tersebut yang memberikan efek samping bagi tubuh?