JURNAL PRAKTIKUM
“KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KROMATOGRAFI KOLOM”
DI SUSUN OLEH :
NIKEN AYU HESTIANTARI
(A1C117033)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
NIKEN AYU HESTIANTARI
(A1C117033)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
I.
Judul : Kromatografi Lapis Tipis dan Kromatografi Kolom
II.
Hari/Tanggal : Sabtu/13 April 2019
III.
Tujuan : Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu
1.
Dapat
mengetahui teknik-teknik dasar kromatografi lapis tipis dan kolom
2. Dapat
memisahkannya suatu senyawa dari campurannya dengan kromatografi lapis tipis
dan memurnikannya dengan kolom
3.
Dapat
memisahkannya pigmen tumbuhan dengan cara kromatografi kolom
IV. Landasan Teori
Didalam
teknik kromatografi, campuran senyawa dapat kita lakukan pemisahan menjadi
komponen-komponennya yang dapat didasarkan pada pendistribusian zat antara dua
fase yaitu fase diam dan fase gerak. Terdapat azas yang penting pada
kromatografi yaitu senyawa yang berbeda memiliki koefisien distribusi yang
berbeda antara fase diam dan fase gerak tadi. Sebagai bahan penjerap dapat
digunakan silica gel atau alumina terhidrasi. Permukaan dari bahan ini memiliki
kemampuan menjerap senyawa organic. Umumnya semakin polar senyawa organic
tersebut maka semakin kuat ia menjerap molekul air, sehingga keaktifannya
menurun. Atau dapat kita katakana bahwa keaktifan dari bahan penjerap itu
dikendalikan oleh kandungan airnya. Pada kromatografi lapis tipis, bahan
penjerap itu di letakkan tersebar pada plat kaca, aluminium, ataupun plastic.
Teknik kromatografi lapis tipis ini memiliki kelebihan dibandingkan
kromatografi yang lain yaitu pengerjaan kromatografi ini dapat lebih cepat,
kebutuhan bahan yang digunakan dapat disesuaikan dengan keperluan dari
pemisahannya baik. Identifikasi senyawa dapat dilakukan dengan cara menghitung
dan membandingkan harga Rf semua zat yang terpisah dengan Rf zat autentik.
Untuk menghitung Rf dapat digunakan rumus dibawah :
Rf = Jarak yang ditempuh senyawa / Jarak yang ditempuh pelarut
(Tim Kimia Organik, 2016).
Kromatografi
adalah teknik pemisahan campuran yang berdasarkan kecepatan perambatan komponen
dalam medium atau tempat tertentu. Pada kromatografi, komponen-komponen yang
akan kita lakukan pemisahan berada diantara dua fase yaitu fase diam atau yang
disebut stationary dan fase bergerak atau yang disebut fase mobile. Fase diam
itu sendiri yaitu fase yang akan menahan komponen campuran sedangkan fase
bergerak adalah fase yang akan melarutkan zat komponen campuran. Pada fase diam
terdapat komponen yang mudah tertahan dan komponen itu akan tertinggal atau
tidak bergerak sedangkan komponen yang mudah larut dalam fase bergerak akan
bergerak lebih cepat (Sudarmaji,2007).
Kromatografi merupakan salah satu teknik yang
digunakan untuk memisahkan campuran suatu zat dari komponen-komponen
penyusunnya , dengan dilakukan nya kromatografi maka komponen-komponen tersebut
dapat dianalisis secara menyeluruh. Kromatografi itu sendiri dapat terbagi
kedalam beberapa jenis yaitu kromatografi lapis tipis, kromatografi cair,
kromatografi gas, kromatografi penukar ion, kromatografi afinitas, meskipum
terbagi kedalam beberapa jenis akan tetapi semuanya menggunakan suatu prinsip
kromatografi yang sama. Adapun prinsip pemisahan didalam kromatografi yaitu komponen
penyusun suatu zat tersebut berada pada perbedaan afinitas atau gaya adhesi
dari setiap jenis analit terhadap fase diam dan fase bergerak sehingga
menyebabkan masing-masing komponen penyusun zat tersebut dapat dipisahkan satu
sama lain (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/10/325teknik-pemisahan-dengan-khromatografi/).
Gambar. Kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom |
Kromatografi pertama kali ditemukan oleh Michael Tsweet yaitu seorang ahli botani di Universitas Watsawa (Polandia) pada tahun 1906. Kata kromatografi itu berasal dari bahasa yunani “Warna” dan “Tulis”. Kromatografi adalah metode yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang terdapat dalam sampel, dimana komponen tersebut akan didistribusikan kedalam dua fase yaitu fase diam dan fase bergerak. Fase diam berupa padatan atau cairan yang dilapiskan pada padatan atau gel. Pada pemisahan ini senyawa-senyawa yang akan dipisahkan ditempatkan dalam system yang bergerak mengalir melalui suatu system yang diam dan selama pengaliran fase gerak akan terjadi pelarutan adsorpsi dan penguapan (Mulja, 2009).
Teknik
kromatografi lapis tipis atau TLC itu dikembangkan pada tahun 1938 oleh
Ismailoff and Schaiber. Adsorben akan dilapiskan pada lempeng kaca dimana bertindak
sebagai penunjang fase diam. Sedangkan fase gerak akan bergerak sepanjang fase
diam sehingga akan terbentuklah kromatogram. Dimana metode ini merupakan suatu
metode kromatografi sederhana, cepat dalam pemisahan dan sensitive. Untuk
identifikasi senyawa itu dilakukan dengan cara menghitung dan juga
membandingkan harga dari Rf semua zat yang terpisah dengan Rf zat autentik
(Khopkar, 2010).
V. Alat dan Bahan
5.1 Alat
a. Plat
TLC
b. Bejana
c. Cawan
Petri
d. Pipa
gelas kapiler
e. Tabung
reaksi
f. Kolom
kromatograf
g. Gelas
wool
h. Kertas
saring
i. Pensil
j. Lampu
UV
5.2 Bahan
a. N-Heksana
b. Etil
asetat
c. Aseton
d. Etanol
e. Kloroform
f. Metanol
g. Silika
Gel
h. 10
ektraks tanaman
i. Selium
sulfat
j. Asam
Sulfat
VI. Prosedur Kerja
6.1 Kromatografi Lapis Tipis
Untuk mengetahui lebih lanjut, tonton video dibawah ini yaaaa
https://www.youtube.com/watch?v=T30r9xdsJLA
PERTANYAAN :
1. Dari video tersebut, praktikan menggunakan bahan apa saja untuk membuat eluen dan berapa komposisinya ?
2. Bagaimana cara untuk melihat bercak sampel untuk menghitung Rf nya ?
3. Jelaskan beberapa istilah berikut :
a. Fase gerak
b. Fase diam
c. Eluen
-
Siapkan Plat TLC
-
Dibuat larutan pengembang dalam gelas piala 1L dengan komposisi Etanol : Metanol :
Kloroform : Etil- Asetat : n-heksan :
Aseton ( 40 : 68 : 108 : 115 : 140 : 152 ) ml
-
Dibuat 10 larutan sampel daari 10 ekstrak tanaman dengan 5 ml metanol
-
Masing- masing diambil larutan sampel yang sudah di ekstrak dibubuhkan (
ditotolkan ) diatas pelat TLC dengan jarak kira-kira 1cm dari tepi pelat kaca.
-Keringkan
noda sampel dan standard dengan dryer (ditiup)
-
Masukkan pelat ke dalam bejana pengembang
-
Biarkan proses ini berlangsung sampai garis dmencapai 1 cm dari tepi atas pelat
-
Angkat pelat dari bejana, lihat noda dengan lampu UV atau dibuat larutan
dengann serium sulfat
-
Hitung dan bandingkan semua Rf yang diperoleh.
6.2 Kromatografi Kolom
-
Siapkan 10 ekstrak daun
-
Siapkan kolom kromatografi
-
Sumbat bagian bawah kolom dengan glass wool
-
Dimasukkan silika gel kedalam larutan pengembang yang telah dibuat di awal
-
Larutan tersebur kemudian dimasukkan kedalam kromatografi kolom
-
Dimasukkan sampel yang akan di kromatografi
-
Pelarut harus terus- menerus diteteskan kedalam kolom
-
Tetesan yang keluar dari kolom ditampung dengan beberapa tabung reaksi bersih
dan dipisahkan berdasarkan warnanya.
https://www.youtube.com/watch?v=T30r9xdsJLA
PERTANYAAN :
1. Dari video tersebut, praktikan menggunakan bahan apa saja untuk membuat eluen dan berapa komposisinya ?
2. Bagaimana cara untuk melihat bercak sampel untuk menghitung Rf nya ?
3. Jelaskan beberapa istilah berikut :
a. Fase gerak
b. Fase diam
c. Eluen
Arnia Haiza Annisa (A1C117049) akan menjawab pertanyaan nomor
BalasHapus2. Dimana pelarut pengembang yang digunakan yaitu kloroform dan etanol absolut dengan perbandingan masing-masing yaitu 90 : 10 atau jika di samakan dengan mL 45 ml : 5 ml
Saya Febby Marcelina Murni (A1C117037) akan menjawab pertanyaan nomor 1. Dengan cara meletakkan plat TLC yg digunakan ke dalam alat yang akan disinari dengan lampu UV dengan panjang gelombang 254nm sehingga akan menyebankan noda2 menjadi tampak.
BalasHapusSaya Mita Istiana (083) akan membantu menjawab pertanyaan no 3. Fase gerak : pelarut yang mengalir didalam kolom atau lapisan tipis kromatograf
BalasHapusFase diam : zat padat yang mengisi kolom atau yang ditotolkan pada plat
Eluen : campuran pelarut yang dialirkan kedalam kolom atau merambat pada lapis tipis atau pada kertas
The best no deposit bonus offers | dmcd.com
BalasHapusAre no deposit bonuses 계룡 출장마사지 just for playing 김해 출장안마 slots? We explain in detail the 전라남도 출장안마 best no deposit bonus 김해 출장샵 offers available, 안동 출장안마 1. Casino. No Deposit Bonus.