Terpenoid adalah suatu senyawa turunan dari
isoprene dengan kelipatan lima. Terpenoid itu sendiri termasuk kedalam senyawa
metabolit sekunder yang mana biasanya memiliki kemampuan bioaktivitas serta berfungsi
sebagai pelindung bagi tumbuhan penghasilnya itu sendiri. Tak hanya itu, banyak
sekali fungsi dari tumbuhan metabolit sekunder misalnya banyak digunakan
sebagai zat warna, racun, aroma makanan, obat-obatan dan masih banyak lagi.
Salah satu ciri dari senyawa terpenoid ini yaitu memiliki bau. Senyawa
terpenoid dapat diisolasi dari minyak atsiri. Berikut ini akan kita bahas satu
persatu pemanfaatan dari senyawa terpenoid :
1.
Monoterpenoid
Monoterpen
adalah senyawa terpenoid yang tersusun atas dua buah isoprena dengan jumlah
atom C yaitu 10 ciri khas dari senyawa monoterpen ini yaitu memiliki bau yang
spesifik. Struktur dari monoterpen ini beraneka macam, dapat berupa rantai
terbuka da tertutup atau siklik. Senyawa monoterpen banyak dimanfaatkan sebagai
antiseptic, ekspektoran, spasmolotik dan sedatif. Akan tetapi, senyawa
monoterpen ini banyak sekali dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pemberi
aroma pada makanan dan pemberi aroma pada parfum. Contoh dari senyawa
monoterpen yaitu limonene, geraniol, dan kamfor.
2.
Seskuiterpenoid
Seskuiterpen
adalah senyawa terpenoid yang tersusun atas tiga buah isoprena yang memiliki
struktur asiklik dan isiklik dengan kerangka naftalen. Senyawa seskuiterpen ini
memiliki banyak sekali manfaat diantaranya yaitu sebagai antifeedant, hormone,
antimikroba, antibiotic, toksin, regulator pertumbuhan tanaman serta pemanis.
Contoh dari senyawa ini yaitu farnesol, santonin.
3.
Diterpenoid
Diterpenoid
merupakan senyawa terpenoid yang tersusun atas empat buah isoprene dengan memiliki
atom carbon berjumlah 20. Senyawa diterpen ini tak kalah penting yang mempunyai
banyak manfaat salah satunya yaitu sebagai hormone pertumbuhan tanaman,
podolakton inhibitor pertumbuhan tanaman, antifeedan serangga, inhibitor tumor,
sebagai senyawa pemanis, antifouling, dan antikarsinogen.
4. Triterpenoid
Triterpenoid
merupakan senyawa terpenoid yang tersusun atas enam buah isoprena dengan
memiliki atom carbon berjumlah 30. Senyawa triterpenoid ini lebih dari 4000
jenis nya telah diisolasi dengan lebih dari 40 jenis kerangka dasar yang dikenal
dengan skualen. Senyawa triterpen ini
berpotensi dalam pengobatan misalnya sebagai obat untuk menyembuhkan
penyakit malaria, diabetes, nyeri haid, gangguan kulit serta kerusakan hati.
5.
Tetraterpenoid
Tetraterpenoid
ini merupakan senyawa terpenoid yang tersusun atas delapan buah isoprena dengan
jumlah atom carbon sejumlah 40. Tetraterpen ini berperan penting pada pemberian
pigmen tumbuhan. Senyawa tetraterpen ini salah satunya dapat memberikan warna
kuning sampai dengan merah pada tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang termasuk
dalam jenis tetraterpen yaitu wortel.
Berikut
adalah contoh dari senyawa terpenoid :
1. Tanaman ANTING-ANTING
Tanaman
anting-anting ini merupakan tanaman yang mengandung metabolit sekunder. Akar Serta daun tanaman ini memiliki banyak
sekali manfaat. Akan tetapi yang mengandung senyawa terpenoid hanya terdapat
pada daun tanaman anting-anting. Salah satu manfaat tanaman ini yaitu sebagai
antibakteri, menurunkan kadar gula darah, serta anti malaria. Jenis terpenoid
yang terkandung pada tanaman ini yaitu monoterpen, seskuiterpen dan triterpen.
Daun
ini memiliki manfaat sebagai antikanker. Yang mana kandungan senyawa terpenoid
didalam daun ini yaitu jenis triterpenoid.
PERMASALAHAN :
1. Seperti yang kita ketahui bahwasanya kunyit dipercaya dapat meredakan nyeri pada saat haid yang mana kunyit ini sendiri mengandung minyak atsiri yang merupakan senyawa terpenoid. Lalu, bagaimanakah proses keterlibatan bioaktivitas senyawa terpenoid yang terkandung dalam kunyit sehingga dapat meredakan nyeri saat haid ?
2. Seperti yang sudah saya jabarkan diatas banyak sekali manfaat yang terkandung dari senyawa terpenoid. Tetapi dari jurnal-jurnal yang telah saya baca kebanyakan manfaat senyawa terpenoid hanya bagi tumbuhan dan manusia. Jadi, apakah senyawa terpenoid tersebut tidak memiliki manfaat sama sekali bagi hewan ? Jika iya, mengapa ? dan jika tidak, bisakah anda jelaskan apa saja manfaat dari senyawa terpenoid tersebut bagi hewan ?
3. Menurut jurnal-jurnal yang telah saya baca kebanyakan dalam satu tanaman itu tidak hanya mengandung satu jenis metabolit sekunder saja misalnya dalam tanaman anting-anting itu sebenarnya mengandung senyawa terpenoid dan juga flavonoid yang bermanfaat misalnya untuk anti malaria. Pertanyaan saya, bagaimanakah cara kita mengetahui senyawa mana yang lebih berpotensi sebagai anti malaria tersebut ?
Saya akan menjawab permasalahan kedua, tentulah bermanfaat untuk segala makhluk hidup dan tak terbatas pada hewan pula. Terpenoid banyak diperoleh juga dari hewan lho, beberapanya tertera sebagai hewan laut dan juga serangga. Untuk serangga sendiri, terpenoid menjadi alat yang penting untuk pertahanan diri.
BalasHapusSekian, semoga membantu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya m. Yamin menjawab no 3. Untuk mengetahui senyawa yang paling berpotensi dalam anti malaria adalah dengan menguji aktivitas anti malaria nya. Pada jurnal yang saya baca penelitian melakukan riset kepada hewan mencit yang terinfeksi untuk melihat perhambatan pertumbuhan parasit dengan menggunakan ekstrak tanaman anting-anting etil asetat. Yang di ujikan selama 7 hari ternyata terjadi Penghambatan pertumbuhan Pqrasit karena ekstrak etil asetat Anting-anting mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan parasit yaitu kandungan senyawa golongan alkaloid dan terpenoid. Sehingga yang paling berpotensi adalah senyawa terpenoid
BalasHapusSaya Hr. Yuniarccih akan menjawab pertanyaan no. 1
BalasHapusKandungan senyawa metabolit sekunder tanaman kunyit bermanfaat sebagai antioksidan dan antikanker.
Komponen minyak atsiri, turmeron dan kurlon mempunyai daya spektrum yang luas dalam membunuh bakteri, seperti Escherichia coli dan fungi seperti Candida
albicans MTCC-183 Cryptococcus neoformans
MTCC-1347.
Sedangkan kandungan yang dapat meredakan nyeri haid adalah zat curcumin yang ada di dalam kunyit berfungsi menurunkan kadar dua enzim dalam tubuh yang menyebabkan peradangan. Curcumin akan bekerja mengurangi aliran ion kalsium pada sel-sel epitel rahim dan juga mengurangi produksi prostaglandin, hormon yang dapat menyebabkan rasa nyeri saat haid.
Terima kasih